Ainy Fauziyah


Masa Kecil

Motivator wanita Ainy Fauziyah adalah seorang wanita yang lahir dari keluarga sederhana di kota kecil Bangil. Wanita inspiratif ini adalah anak pertama dari lima bersaudara. Lahir dari ayah seorang petani serta ibu seorang guru menjahit sekaligus pemilik kursus menjahit dengan nama Modes Gloria.

Ainy kecil bersekolah di SDN Kidul Dalem I Bangil 1982. Sejak kecil wanita inspiratif ini memiliki banyak impian. Sekolah di luar negeri serta naik pesawat terbang adalah keinginan terbesarnya saat itu.

Ketika helikopter atau pesawat kecil melintas, Ainy pasti berlari ke rumah neneknya lalu naik ke lantai atas sambil melambaikan tangannya. Saat itu, bagi Ainy pesawat adalah keajaiban. Melihatnya dari langit sudah membuatnya takjub. Bahkan ia sering berkhayal, seolah duduk di dalamnya.

Ainy tergolong murid yang aktif dan berani. Tahun 1984 saat duduk di bangku kelas 2 SMP Negeri 1 Bangil, Ainy terpilih untuk mengikuti seleksi calon peserta cerdas cermat di TVRI Surabaya. 3 murid yang terpilih akan berhak mewakili sekolahnya mengikuti cerdas cermat tersebut.

Selama proses seleksi, Ainy menyadari bahwa teman-temannya jauh lebih pintar daripada dirinya. Hanya saja, kemauan kuatnya untuk lolos seleksi mendorong keberaniannya untuk menjawab lebih cepat daripada teman-temannya.

Untuk membangkitkan semangatnya yang sempat menciut, Ainy berkata kepada dirinya sendiri bahwa ia bisa lolos dari seleksi. Ainy berusaha fokus menyimak setiap pertanyaan dan menjawabnya dengan cepat. Ternyata hal itu menciutkan nyali teman-temannya. Akhirnya Ainy bersama kedua temannya terpilih mengikuti cerdas-cermat yang saat itu ditayangkan TVRI Surabaya. Meskipun kalah, Ainy tak patah arang. Lulusan SMA Negeri 1 Malang ini sempat sekolah di SMA Negeri 1 Bangil. Setamat SMA (1988) sang ayah menginginkan Ainy melanjutkan kuliah ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Malang, Ainy yang saat itu sama sekali tidak tertarik dengan pilihan ayahnya memilih untuk tidak menghadiri test fisik di STPDN Malang, setelah melewati test kesehatan di Surabaya. Atas dukungan sang Ibu, Ainy memilih kuliah jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan mendapatkan gelar S-1.

Lulus dari ITN Malang wanita inspiratif ini memilih untuk bekerja di Jakarta. Sempat bekerja sebagai Project Officer di Central Project Management Office dibawah naungan Departemen Pekerjaan Umum selama 3 tahun, Ainy kemudian bergabung dengan Perum Perumnas selama 9 tahun.

Tahun 2000 Ainy mendapat beasiswa S-2 Urban Management di Canberra University, Australia. Mei 2005, Ainy mengundurkan diri dari Perum Perumnas dan bergabung dengan OXFAM Great Britain sebuah organisasi kemanusian dari Inggris dan kemudian Care International Indonesia dari Canada yang membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi akibat bencana tsunami 2004 di Aceh.

Motivator wanita, Ainy Fauziyah yang awalnya sebagai Shelter Coordinator kemudian naik menjadi Programme Shelter Coordinator ini telah mengajak para wanita Aceh sebagai tukang cat bersertifikat. Gaji mereka setara dengan tukang cat pria. Program yang awalnya diikuti oleh 37 orang ini akhirnya mampu melibatkan 500 wanita Aceh.

Ainy Fauziyah juga sempat menjadi pembicara di International Shelter Meeting di Geneva-Switzerland. Dalam bidang pekerjaan, karier Ainy sangat menjanjikan. Setelah penugasan di Aceh, Ainy mendapatkan tawaran bekerja dengan sebuah organisasi internasional untuk ditempatkan di luar negeri.

Akan tetapi, Ainy memutuskan untuk menolak tawaran tersebut meski sebenarnya ia sangat menginginkannya. Ainy memilih untuk melakukan pekerjaan mulia tanpa mengabaikan orang-orang tercintanya dengan membangun karier sebagai seorang Motivator Wanita di Indonesia.

Selama menjalani kariernya sebagai seorang Motivator Wanita, Ainy banyak mendapatkan pernghargaan. Beberapa diantaranya SheCAN!Awards 2011 oleh Tupperware Indonesia sebagai salah satu dari 52 wanita inspiratif di Indonesia dengan melakukan 3 hal (Enlighten, Educate & Empower). Ainy juga terpilih sebagai satu dari 100 Perempuan Terinspiratif Indonesia 2011 oleh Majalah Kartini.

Sebagai seorang Motivator Wanita Terbaik sekaligus Certified Professional Coach, Hypnotherapist dan Licensed NLP Master Practitioner, Ainy memiliki keahlian dalam hal Leadership, Interpersonal, Performance, Career, Executive, Life serta Parenting.

Motivator wanita Ainy Fauziyah juga penulis buku best seller Dahsyatnya Kemauan yang 100% royaltinya untuk anak yatim dhuafa. Hingga sekarang, Ainy Fauziyah sangat aktif sebagai pembicara seminar baik di perusahaan, organisasi, universitas, komunitas di hampir seluruh kota di Indonesia.


Kegiatan Sosial 


Pendiri Ainy Coaching dan Ainy Leadership Centre yang bergerak di bidang training leadership dan motivasi ini memiliki berbagai kegiatan sosial. Diantaranya, program 1 juta buku untuk anak-anak yatim dhuafa, dimana 100% royalti dari seluruh buku karyanya didonasikan dalam bentuk beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim dhuafa

Penerima anugerah 1 dari 100 wanita terinspiratif 2011 versi majalah Kartini ini juga memotivasi anak-anak yatim dhuafa  dan kaum tuna netra untuk terus berani bermimpi sekaligus mewujudkan impiannya.


Penghargaan :
  1. Penerima penghargaan Indonesia Digital Women Award (INDI) 2013 kategori Professional oleh PT. TELKOM 
  2. Penerima Anugrah Sekar Bangsa 2013 yang diadakan oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI), untuk Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan.
  3. Penerima SheCAN!Awards 2011 oleh Tupperware IndonesiaSatu dari 100 
  4. Perempuan Terinspirastif 2011 oleh Majalah Kartini


Referensi :

Sebagai host di
- Lite FM 105.8
- V Radio 106.6
- Smart FM 95.9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar